Minggu, 16 Agustus 2015

Angin Muson



Muson
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Muson, disebut juga angin muson atau angin musim, adalah angin periodik yang terjadi terutama di Samudra Hindia dan sebelah selatan Asia. Kata ini juga digunakan untuk menyebut musim di saat angin ini bertiup dari arah barat daya di India dan wilayah-wilayah di sekitarnya yang ditandai dengan curah hujan yang besar serta hujan yang dikaitkan dengan angin jenis ini.
Sejarah
Kata "muson" tampaknya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Arab (mosem), yang berarti musim. Kata ini paling sering digunakan untuk merujuk kepada perubahan musiman arah angin di sepanjang pesisir Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari barat daya untuk setengah tahun dan dari timur laut untuk setengah tahun lainnya.
Pelaut Yunani dalam legenda, Hippalus secara tradisional dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan muson untuk mempercepat pelayaran sepanjang Samudra Hindia; nama kuno untuk angin muson di daerah ini juga dipanggil Hippalus. Meskipun begitu, kemungkinan besar Hippalus hanyalah orang Yunani pertama yang memanfaatkan angin muson karena para pelaut Yaman telah melakukan perdagangan dengan India lama sebelum masanya.
Proses
Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.
Muson mirip dengan angin laut, namun ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.
Sistem muson
Dengan semakin bertambahnya pengetahuan mengenai muson, definisi "muson" telah melebar, dan kini termasuk segala fenomena yang terkait dengan siklus cuaca tahunan di benua Asia, Australia, dan Afrika yang tropis dan subtropis serta lautan dan samudra di wilayah-wilayah tersebut. Di daerah-daerah inilah siklus-siklus peristiwa cuaca yang paling hebat dan dramatis di Bumi terjadi.
Selain itu, sistem muson diketahui selalu terjadi saat pembentukan benua-benua raksasa seperti Pangea bersama dengan cuaca kontinental yang ekstrem.
Muson barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Tiongkok Selatan).
Muson timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.









Proses Terbentuknya Angin Muson
Perubahan letak terbitnya matahari dipengaruhi terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semua matahari tersebut. salah satu akibat dari peredaran semua tahun matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di indonesia terdapat dua angin muson, yaitu :

a. Angin Muson Barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai maret, saat kedudukan semua matahari dibelahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah).Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan
Angin Muson Barat
b. Angin Muson Timur
Bertiup mulai April sampai September, di mana kedudukan semua matahari dibelahan utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
 
Angin Muson Timur

Sekian Artikel tentang Proses Terbentuknya Angin Muson atau Angin Muson Barat Dan Angin Musin Timur,Semoga Bermanfaat. (Sumber : Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu, Hal : 8-9, Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Penulis :Sri Sudarmi dan Waluyo)



Dampak Angin muson bagi negara Indonesia

Angin muson barat dan angin muson timur berpengaruh bagi iklim/cuaca di indonesia.
Perbedaannya :
1. angin muson barat memberi dampak musim hujan bagi indonesia(berasal dari wilayah barat bumi. angin membawa kandungan air)
2. angin muson timur memberi dampak musin kemarau bagi indonesia(berasal dari benua australia yang kering)

angin muson barat (Oktober – April).
Tekanan udara yang tinggi di bagian bumi utara(musim dingin) dan tekanan udara rendah di belahan bumi bagian selatan mengakibatkan perbedaan tekanan sehingga menimbulkan tiupan angin muson barat dari Asia ke Australia yang melewati Indonesia.
Hal ini menyebabkan curah hujan yang tinggi, air melimpah, dan tanah menjadi subur.

2. Angin Muson Timur(April-Oktober)
Berkebalikan dengan Angin muson barat, terjadinya angin muson timur adalah disebabkan tekanan udara di belahan selatan lebih tinggi daripada tekanan udara di belahan utara.
Ketika angin bertiup, maka Indonesia akan memasuki musim kemarau, suplai air berkurang, dan tanah menjadi sulit untuk bercocok tanam.

karna adanya angin muson(barat dan timur),,menimbulkan terjadinya musim hujan dan kemarau di indonesia.....
 angin muson timur=menyebabkan musim kemarau di indonesia
  angin muson barat=menyebabkan musim hujan di indonesia


ANGIN MUSON TIMUR
Angin muson timur bertiup pada bulan April-Oktober, saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi utara atau Benua Asia. Karena angin ini melewati gurun yang luas dan kering maka sedikit membawa uap air, bahkan tidak sama sekali, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim kemarau.

Dampak positif angin muson timur
  1. Pendapatan para petani garam akan mengalami kenaikan dan kualitas garam yang dihasilkan pun meningkat.
  2. Kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah wisata khususnya pantai yang memiliki pemandangan yang indah serta gelombang laut atau ombak yang indah akan meningkat.
  3. Aktivitas atau kegiatan sebagian besar orang yang dilakukan di area terbuka menjadi lebih mudah.
  4. Para petani yang baru saja selesai panen akan lebih cepat mendapatkan padinya kering karena membutuhkan waktu yang sedikit dalam proses penjemurannya.
  5. Lalu lintas perjalanan di udara akan lebih lancar  dan nyaman dibanding ketika musim penghujan.
  6. Aktifitas nelayan untuk menangkap ikan menjadi lancar karena cuaca yang cerah.
Dampak negatif angin muson timur
  1. Terjadi bencana kekeringan yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia, sedikitnya pasokan air.
  2. Suhu udara yang sangat tinggi, kelembaban udara rendah dan pergantian cuaca secara fluktuatif, sering mengakibatkan lemahnya kondisi tubuh manusia dari serangan berbagai penyakit karena pancaroba, seperti seperti biang keringat, jerawat dll.
  3. Mengakibatkan ion tubuh cepat berkurang, sehingga tubuh akan cepat mengalami kelelahan.
  4. Kesulitan untuk mendapatkan air bersih, karena persediaan air bersih ketika musim penghujan sebelumnya yang semestinya dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau tiba sebagian besar tercemar oleh tumpukan sampah-sampah (umumnya terjadi di kota-kota besar yang kumuh dan padat penduduk).
  5. Para petani terancam gagal panen karena kurangnya pasokan air untuk sawah mereka.
  6. Banyaknya pohon yang mati dan layu akibat kurang mendapat air.
  7. Polusi udara dan debu yang beterbangan di udara semakin meningkat ketika musim kemarau diakibatkan oleh asap serta gas buang dari kendaraan bermotor.jalan berdebu  sehingga sering menimbulkan penyakit pernafasan seperti flu, sesak nafas dan gangguan pernafasan lainnya.
  8. Tanah pertanian akan mengalami kekeringan sehingga mengganggu proses tumbuhan dan menghambat proses metabolisme tanaman pertanian.
  9. Mengakibatkan perubahan pola tanam. Akibat perubahan cuaca yang tidak menentu, petani diharapkan menyesuaikan pola tanam dalam menghadapi musim tak ada hujan ini. Petani yang mengandalkan tadah hujan sulit mendapatkan air.
  10. Sulit untuk mendapatkan air, baik bagi manusia itu sendiri, tumbuhan dan juga hewan. Air menjadi sebuah barang yang langka. Untuk mendapatkan air pun menjadi sebuah perjuangan berat yang harus dilakukan.
  11. Berpotensi terjadi kebakaran hutan besar-besaran akibat areal hutan yang kering, dan pergesekan antara ranting-ranting pohon yang kering.

ANGIN MUSON BARAT
Angin muson barat bertiup pada bulan Oktober–April, saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi selatan atau Benua Australia. Karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan.
Dampak positif angin muson barat
  1. Ketersediaan air akan tercukupi dan tidak ada lagi masalah kekurangan air.
  2. Masa tanam bagi kebun lebih panjang
  3. Suplai air di daerah tangkapan air seperti  waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau.
  4. Sangat cocok digunakan untuk masa bercocok tanam karena tanaman akan menjadi tumbuh subur.
  5. Cuaca di lingkungan sekitar akan lebih sejuk.
  6. Dengan adanya hujan secara otomatis akan membersihkan udara yang kotor sehingga langit akan tampak lebih cerah.
  7. Hutan yang mengalami kebakaran akibat musim kemarau sebelumnya, akan mulai berkurang.
Dampak negatif angin muson barat
  1. Berpotensi menyebabkan tanah longsor apabilatidak ada pohon yang menahan tanah akibat aliran air ketika hujan.
  2. Bagi daerah perkotaan, bahaya banjir masih terus mengancam, karena pada masa-masa seperti sekarang ini justru siklus hujan lebih sulit untuk diprediksi. Kadang hujan lebat datang secara mendadak dalam durasi yang pendek tapi berakibat rawan banjir.
  3. Bagi daerah pertanian seperti persawahan yang mempunyai siklus tanam padi 3 (tiga) bulanan, maka pada akhir Mei sampai pertengahan Juni akan memasuki masa panen kedua. Apabila masih terjadi hujan maka musim panen akan banyak menghadapi masalah, seperti tanah persawahan yang masih basah bahkan ada yang masih tergenang air.
  4. Penjemuran padi setelah panen, sulit dilakukan di tempat terbuka karena hujan cenderung tidak bisa diprediksi.
  5. Untuk daerah persawahan yang rawan genangan air akibat luapan sungai juga terancam gagal panen, karena dengan adanya hujan lebat bisa memicu banjir dan sungai meluap menggenangi areal persawahan. Padi akan menjadi rusak sebelum dipanen.
Dari segi kesehatan pergantian musim yang mengalami pergeseran memicu adaptasi fisik terhadap musim juga bergeser. Karena pada dasarnya perpanjangan musim hujan ini bukanlah musim hujan yang sesungguhnya atau dengan kata lain pergantian musim yang lebih panjang dari biasanya maka memaksa tubuh kita untuk beradaptasi terhadap
Sumber : https://ni2ngpurwaningsih.wordpress.com/2013/06/01/dampak-angin-muson-barat-dan-timur/

NB : Namun, karena rusaknya lapisan ozon di bumi, membuat musim berubah-ubah tak menentu dan menjadikannya sulit untuk diprediksi. Akhir-akhir ini, musim kemarau ataupun musim penghujan tak datang seperti yang biasanya diprediksikan, iklim yang tak menentu membuat perubahan suhu yang extreme dan membuat ketahanan tubuh berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar